Webinar Konseling Sebaya PSBK 2022: Belajar Keluar dari Jerat “Gak Enakan” Lewat Peer Counseling
Bandar Lampung, 12 November 2022 — Program Studi Bimbingan dan Konseling (PSBK) Universitas Lampung kembali menggelar kegiatan inspiratif yang menyasar isu keseharian mahasiswa, yakni kecenderungan menjadi people pleaser atau sulit berkata “tidak”. Mengangkat tema “How to Manage People Pleaser with Peer Counseling: Berhenti Gak Enakan, Belajar Untuk Berkata Tidak”, webinar ini diselenggarakan secara daring pada Sabtu, 12 November 2022 dengan pusat kegiatan di Bandar Lampung.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang diskusi sekaligus refleksi tentang bagaimana konseling sebaya dapat menjadi media efektif dalam membantu individu mengenali dan mengelola kebiasaan menyenangkan orang lain secara berlebihan. Tidak hanya menyasar mahasiswa PSBK, webinar ini juga diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi dan komunitas pengembangan diri yang tertarik dengan tema mental wellness, komunikasi asertif, dan pemberdayaan diri.
Webinar menghadirkan dua narasumber yang juga merupakan mahasiswa aktif PSBK angkatan 2020, yaitu Sabitha Putri Marhani dan Putri Dhiyaa Bulan Tsaabitah. Keduanya berbagi perspektif dan pengalaman mengenai pentingnya mengenali batas pribadi, serta bagaimana peer counseling bisa menjadi pendekatan yang aman dan suportif dalam proses tersebut.
Kegiatan dibuka oleh sambutan dari panitia penyelenggara, kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi yang kaya akan contoh kasus, diselingi diskusi interaktif yang mendorong peserta untuk mengaitkan materi dengan pengalaman personal. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan cerita yang muncul dalam sesi tanya jawab, mencerminkan bahwa isu people pleasing bukanlah hal sepele, melainkan tantangan nyata dalam kehidupan sosial mahasiswa saat ini.
Dalam sesi penutup, Sabitha Putri Marhani menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga batas pribadi.
Mengatakan ‘tidak’ bukan berarti kita egois, tetapi itu adalah bentuk menghargai diri sendiri.
tegas Sabitha.
Mulailah dengan mengenali batasan pribadi dan belajar untuk mengomunikasikannya dengan tegas namun tetap menghormati orang lain.
tambahnya.
Sementara itu, Putri Dhiyaa Bulan Tsaabitah menambahkan bahwa mengenal diri sendiri adalah langkah awal yang penting dalam proses perubahan perilaku.
People pleasing yang berlebihan dapat mengorbankan kesejahteraan diri sendiri.
jelas Dr. Gian.
Dengan konseling sebaya, kita bisa belajar mendukung satu sama lain dalam menetapkan batasan yang sehat dan menjalani hidup dengan lebih autentik.
tambahnya, menyemangati para peserta webinar.
Melalui webinar ini, PSBK Universitas Lampung ingin menegaskan bahwa konseling tidak harus selalu dilakukan oleh profesional, namun juga dapat tumbuh dari komunitas yang suportif dan empatik. Konseling sebaya memberikan ruang aman bagi mahasiswa untuk saling berbagi, saling mendengarkan, dan bersama-sama membangun keberanian untuk berkata “tidak” demi menjaga kesehatan mental dan integritas diri.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para peserta untuk mulai mempraktikkan komunikasi yang sehat dalam keseharian mereka. Tidak hanya dalam konteks akademik, tetapi juga dalam kehidupan sosial, keluarga, hingga hubungan pertemanan. PSBK berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang-ruang diskusi yang memberdayakan, relevan, dan aplikatif bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan psikososial masa kini.