Seminar Etika Kinerja BK: Meneguhkan Kode Etik demi Layanan Berkualitas
Bandar Lampung, 4 Juni 2025 — Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Lampung mengikuti kegiatan Seminar Etika Kinerja BK yang mengangkat tema “Peran Kode Etik ABKIN dalam Membangun Layanan BK Berkualitas.” Seminar ini diselenggarakan di Aula Gedung B FKIP Unila atas inisiasi Forum Mahasiswa Bimbingan dan Konseling (FORMABIKA).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap pentingnya etika profesional dalam praktik layanan Bimbingan dan Konseling. Melalui seminar ini, peserta diajak merefleksikan kembali nilai-nilai kode etik yang ditetapkan oleh ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia), serta bagaimana penerapannya dapat memperkuat integritas, tanggung jawab, dan mutu layanan konseling di berbagai setting pendidikan dan sosial.
Hadir sebagai narasumber, Dr. Sofwan Adiputra, M.Pd., Kons., seorang dosen sekaligus praktisi konseling, menyampaikan materi yang memadukan landasan teoretis dan contoh-contoh praktik etika di dunia kerja. Kegiatan berlangsung secara interaktif, diselingi sesi tanya jawab dan diskusi studi kasus yang menggugah antusiasme peserta.
Dalam sesi refleksi, mahasiswa diajak menelaah kembali prinsip-prinsip dasar layanan BK seperti kerahasiaan, keadilan, empati, dan profesionalisme. Berbagai contoh pelanggaran etika di lapangan turut dipaparkan, lengkap dengan strategi penanganan yang sesuai prosedur organisasi profesi.
Seminar ini juga menjadi ruang strategis untuk menumbuhkan kesadaran kolektif di kalangan mahasiswa akan pentingnya menerapkan etika dalam organisasi dan kegiatan kemahasiswaan. FORMABIKA sebagai penyelenggara menegaskan komitmennya menjadikan seminar ini sebagai agenda rutin demi memperkuat identitas keprofesian sejak dini.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa BK FKIP Unila dapat tumbuh menjadi konselor yang tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga menjunjung tinggi etika profesi dalam membangun layanan konseling yang berkualitas, manusiawi, dan bermakna.