Semarak Dies Natalis PSBK Unila 2021: Menyatukan Gagasan, Menguatkan Peran Bimbingan dan Konseling
Bandar Lampung, 3 Oktober 2021 — Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Lampung kembali menyelenggarakan Dies Natalis tahunannya dengan semangat kolaboratif dan semarak kegiatan. Mengusung tema besar tentang pengembangan keterampilan dan kesadaran kesehatan mental, kegiatan ini tidak hanya melibatkan mahasiswa dan dosen, namun juga mengajak alumni, siswa SMA, serta mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia untuk turut ambil bagian.
Rangkaian acara yang digelar di Aula B FKIP Unila sejak pukul 08.00 WIB diawali dengan pembukaan, tilawah, hingga sambutan dari Ketua Pelaksana, Kaprodi BK, Kajur, dan Dekan FKIP. Salah satu momen khas budaya lokal yang turut memeriahkan suasana adalah penampilan Tari Sigeh Pengunten. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi seminar yang menghadirkan narasumber kompeten di bidang Bimbingan dan Konseling, membahas isu-isu aktual seputar kesehatan mental, keterampilan interpersonal, dan tantangan profesi konselor di era digital.
Tak hanya seminar, Dies Natalis kali ini juga diramaikan dengan berbagai kompetisi menarik seperti lomba e-sports, lomba keagamaan, konseling individu, dan lomba poster bertema kesehatan mental. “Kami ingin menciptakan ruang ekspresi yang mendalam, namun tetap menyenangkan bagi peserta untuk mengasah potensi dan menunjukkan kepedulian terhadap isu kesehatan jiwa,” ujar salah satu panitia pelaksana.
Antusiasme peserta terlihat jelas dari semaraknya sesi ice breaking, interaksi dalam seminar, hingga momen pembagian hadiah. Selain sebagai ajang pengembangan pengetahuan dan keterampilan, kegiatan ini juga memperkuat jalinan komunikasi antara berbagai pihak yang berkecimpung di bidang BK. “Kami berharap Dies Natalis ini bisa terus berkembang menjadi ruang kolaborasi lintas generasi dan institusi,” ungkap Kaprodi BK dalam sambutannya.
Dengan semangat inklusif dan edukatif, Dies Natalis PSBK Unila 2021 tidak hanya menjadi refleksi keberhasilan masa lalu, tetapi juga pijakan untuk menatap masa depan profesi Bimbingan dan Konseling yang lebih kuat, relevan, dan berdampak nyata bagi masyarakat.