Pelatihan Self-Knowledge FKIP Unila: Membuka Kesadaran Diri, Menumbuhkan Profesionalisme Calon Pendidik
Bandar Lampung, 28 Juni 2022 — Upaya peningkatan kualitas pribadi dan profesionalisme mahasiswa terus digalakkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung, salah satunya melalui kegiatan Pelatihan Self-Knowledge yang sukses diselenggarakan oleh UPKT FKIP bekerja sama dengan FORMABIKA FKIP Unila. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Gedung B FKIP Universitas Lampung, dan berlangsung pada pagi hari pukul 07.30 WIB hingga selesai.
Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kesadaran diri mahasiswa sebagai bekal penting dalam dunia akademik maupun dunia kerja, khususnya di bidang kependidikan. Dengan menghadirkan narasumber inspiratif, Kak Shintya Gugah Asih Theffidy, S.I.P., M.I.P., pelatihan ini dikemas dalam format yang interaktif, mengajak mahasiswa untuk tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mengenali potensi diri mereka secara langsung.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ibu Diah Utaminingsih, S.Psi., M.A., Psi., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Unila. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa memahami diri sendiri adalah fondasi penting bagi setiap calon pendidik.
Self-knowledge menjadi dasar dalam membangun kualitas diri, memperkuat komunikasi interpersonal, dan meningkatkan kepekaan sosial sebagai calon pendidik.
ujar Ibu Diah.
Pelatihan ini penting sebagai langkah awal bagi mahasiswa untuk merefleksikan diri sebelum mereka mendampingi orang lain dalam proses pendidikan.
tambahnya.
Memasuki sesi utama, Kak Shintya Gugah Asih Theffidy, S.I.P., M.I.P. menyampaikan materi yang mencakup berbagai aspek penting, seperti definisi dan ruang lingkup self-knowledge, cara mengenali kelebihan dan kekurangan diri, serta bagaimana kesadaran diri dapat meningkatkan produktivitas dan relasi sosial di lingkungan akademik.
Mengenal diri sendiri adalah proses seumur hidup. Ketika seseorang memiliki self-awareness yang baik, ia akan lebih mudah menentukan arah hidup, mengambil keputusan yang bijak, dan memahami posisi dirinya dalam setiap situasi.
terang Kak Shintya kepada peserta.
Sesi berlangsung hangat dan penuh antusias. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi, menjawab pertanyaan, serta mengikuti simulasi praktis yang dirancang untuk membantu mereka menggali dan mengekspresikan potensi masing-masing. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga menjadi ruang aman untuk saling berbagi pengalaman antar mahasiswa lintas program studi.
Sebagai penutup, panitia memberikan sertifikat penghargaan kepada narasumber sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan ilmu yang telah dibagikan. Diharapkan melalui kegiatan ini, mahasiswa FKIP Unila semakin siap menghadapi tantangan peran sebagai pendidik dengan bekal kesadaran diri yang kuat dan reflektif.
Pelatihan Self-Knowledge ini menegaskan pentingnya proses mengenali diri sebagai pondasi membentuk profesionalisme dan empati — dua nilai yang esensial dalam dunia pendidikan.